Sunday, August 11, 2013

Sudah lumayan, di Kementrian Pertanian sudah tidak ada makanan kudapan dari produk tepung

Jakarta (ANTARA) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan Indonesia tidak akan bisa menjadi bangsa yang maju tanpa didukung kemandirian pangan nasional. 

Ketika membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2013 di Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu dia mengatakan negara maju adalah negara yang dapat mewujudkan kemandirian pangannya dengan penguatan sektor pertanian. 

"Meski terjadi industrialisasi tapi pertanian jangan dilupakan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan impor," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan sektor pertanian menjadi salah satu kunci dan syarat menjadikan Indonesia sebagai negara maju. 

Selama ini, sektor ini kurang mendapat perhatian, padahal, selain sektor industri, sektor ini berperan strategis. 

Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan Masterplane Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), sektor pertanian masuk dalam strategi pembangunan nasional. Sektor pertanian penting dalam menjaga daya saing bangsa di dunia. 

"Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing sehingga pertanian menjadi basis ekonomi didukung sektor industri," katanya. 

Menurut Hatta Rajasa, ketersediaan pangan juga diperlukan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional karena sektor pangan memiliki pengaruh signifikan pada besaran inflasi. 

"Hampir seluruh pengeluaran masyarakat rendah dikeluarkan untuk kebutuhan pangan," katanya. 

Sementara itu Menteri Pertanian Suswono menyatakan, salah satu bentuk upaya mewujudkan kemandirian pangan yang telah dilakukan pihaknya adalah meminta para kepada dinas (kadinas) pertanian tidak menyajikan produk hortikultura dan kudapan impor dalam setiap perhelatan di setiap instansinya. 

Menurut dia, ajakan itu sebagai gerakan mencintai produk pertanian anak negeri. 

"Kebiasaan menyajikan makanan tradisional sudah dilakukan di kementerian. Jangan ada lagi buah impor atau bahan bakunya seperti tepung," ujarnya. 

Suswono menyatakan, komitmen menuju ke arah kemandirian tepung nasional melalui upaya pertumbuhan tepung nasional melalui upaya pertumbuhan industri tepung berbahan baku lokal harus dipriortiaskan. 

"Dengan begitu mampu mensubstitusikan tepung impor secara bertahap," katanya.(rr)


No comments:

Post a Comment