Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam simposium anti korupsi di Universitas Muhammadyah Aceh, Selasa 23 April 2013
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam simposium anti korupsi di Universitas Muhammadyah Aceh, Selasa 23 April 2013. Menurut Abraham Samad, kran impor dari luar menjadi terbuka karena dinilai adanya kong kali kong antar beberapa pihak terkait.
Saat ini KPK masuk ke daerah pertahanan pangan dan ketataniagaan impor guna menindaklanjuti hal itu. Kata Abraham, dengan banyaknya barang impor seperti daging, bawang dan lainya tentu akan mempengaruhi produk dalam negeri dan produksi pertanian serta peternakan akan terpukul.
"Dengan impor maka akan sengsara masyarakat kita," ujarnya.[]
No comments:
Post a Comment